Senin, 14 Mei 2012

funsi dari teknologi komputer

Beberapa fungsi komputer  :
  • Jika dulu ngetik pakai mesin ketik nggak bisa diedit sekarang bisa.
  • Dapat mengedit bahakan memberikan efek gambar sesuka hati.
  • Dapat menyimpan dan dengerin MP3 bajakan kesukaan
  • Dulu jika ngirim surat bisa berhari-hari. Pakai email bisa hanya dalam hitungan milidetik.
  • Dapat melakukan pekerjaan administrasi yang jauh lebih mudah dan efisien
  • dsb
Tapi apakah benar hal-hal diatas dari manfaat teknologi ini. Sebenarnya nggak juga. Komputer dibuat dulu berdasarkan :
komputer dapat melakukan pekerjaan berulang-ulang tanpa lelah dan cepat.
Satu-satunya kelebihan komputer dibanding manusia ya sebenarnya cuma itu , mereka dapat melakukan pekerjaan berulang-ulang tanpa lelah. Mereka mampu melakukan perhitungan yang cepat juga karena dapat melakukannya berulang-ulang.
Walau begitu apakah manfaat komputer benar-benar menyelesaikan seluruh permasalahan kerja manusia. Oh ya tentu, mereka memang menyelesaikan masalah manusia. Namun disisi lain mereka juga membuat masalah yang baru. contohnya berikut :
  • Orang zaman dahulu tidak mempunyai masalah mengupdate antivirus komputer.
  • Orang zaman dahulu nggak harus belajar MS word, Ms excel, cara mengoperasikan windows, belajar pemograman dsb.
  • Orang zaman dahulu juga nggak harus mikir mengupdate driver mereka setiap saat.
  • Orang zaman dahulu juga tidak pernah terganggu oleh aktivitas SPAM.
  • orang zaman dahulu tidak akan bingung untuk mengganti hardware yang compability dengan software terbaru.
  • dsb
Jadi sebenarnya saat muncul teknologi baru. Memang benar mereka memberikan manfaat menyelesaikan masalah manusia. Tapi pasti disisi lain muncul masalah yang diakibatkannya.
Contoh lainnya yang paling gampang adalah teknologi kendaraan bermotor, memang benar mereka membuat transportasi jauh  lebih mudah. Efeknya ya tentu saja Pemanasan Global.

Rabu, 09 Mei 2012

natural face care tips

Beautiful is the dream of every woman. Because beauty is one of the attraction in a woman. Starting from the facial skin soft, smooth, white and clean. Actually not just women who need to do skin care and face, he was also necessary. Because this will also give a "plus" in a man, in addition to other advantages it has.
Obviously each person also has different problems to face skin problems. Problems often experienced is the face that looks black, dry, scaly, black spots on the face, pimples, blackheads, and wrinkles. Not a few people are willing to "spend" hundreds and even thousands of dollars just to make her care. Many ways can people do to get skin in accordance with the wants, ranging from the use of drugs or cosmetics made from chemicals. To remove wrinkles on the face of someone using silicon, to whiten the face of some use cosmetics containing mercury and others.
But sometimes people do not notice the side effects of drugs used. The important results are quickly visible. Though sometimes he uses drugs is hazardous for health, such as the incidence of cancer, and other skin damage. In addition, people also prefer to follow the trend. Which is the most widely used, that's his choice. Though the condition of one's skin is different. It may be that a person fits certain cosmetic, cosmetics while for others it does not fit.
Actually we can also treat the face naturally. We can use natural ingredients that are safer for our skin and of course the price is also cheaper. Some natural ingredients that can be used include:
Olive
How to care for the face is naturally one of them is the olive. His expertise in treating skin and face is not in doubt. Olives are widely used to treat skin and face since time immemorial to the present. To use it can be consumed directly or applied to the skin. Olive oil has moisturizing properties, so it is good for skin health. The content of vitamin E in olive oil as a natural antioxidant that can prevent oxidation that can damage cells.
Our bodies can not produce its own essential fatty acids. Extra virgin olive also contain essential fatty acids that help skin cells against damage due to exposure to ultraviolet rays. Damage caused by exposure to ultraviolet rays could be dry skin, burns, wrinkles, brown spots, premature aging and even cancer. By consuming olive oil can also keep the skin to remain supple.
Bengkoang
Bengkoang have cooling properties, which can be used to dull skin. Bengkoang also be used to whiten the face naturally. Bengkoang contains phenolic substances that can inhibit the formation of melanin, so the pigmentation caused by sun, hormones or acne scars can be prevented and reduced. The content of flavonoids, vitamin C, and saponins in bengkoang useful as a natural sunscreen, which can prevent skin damage caused by free radicals.
Cucumber
One fruit is rich in water and vitamin C, so it can be used as a mask to refresh the skin. Cucumber can be used to address the dry skin, sun burn, pimples, black spots and others.
Gamat
Gamat commonly referred to as sea urchins or sea cucumber. Gamat has many benefits for our health. One is for skin and facial care. Gamat have a high ability to regenerate cells. Skin that is damaged or cracked, black spots can be regenerated by gamat so it will become normal again. Ability to regenerate cells can also be used to whiten the face naturally
Forming a major component of skin is collagen. Collagen can be damaged by exposure to sunlight. To get a healthy skin collagen it needs rejuvenation. Gamat contain collagen which is useful for skin care. The use of topical or gamat can also be consumed directly.

tips merawat wajah dengan tradisional

Cantik adalah impian setiap wanita. Karena kecantikan merupakan salah satu daya tarik pada seorang wanita. Mulai dari kulit wajah yang halus, lembut, putih dan bersih. Sebenarnya tak hanya wanita yang perlu untuk melakukan perawatan kulit dan wajah saja, pria pun juga perlu. Karena hal ini juga akan memberikan nilai “plus” pada seorang pria, di samping kelebihan-kelebihan lain yang dimilikinya.
Tentunya masing-masing orang juga mempunyai problema yang berbeda-beda untuk masalah kulit wajahnya. Masalah yang sering dialami adalah wajah yang tampak hitam, kering, bersisik, flek hitam di wajah, jerawat, komedo, dan keriput. Tak sedikit orang yang rela mengeluarkan “kocek” ratusan bahkan jutaan rupiah hanya untuk melakukan perawatan wajahnya. Banyak cara yang dapat dilakukan orang untuk mendapat kulit wajah sesuai dengan yang diinginkannya, mulai dari pemakaian obat-obatan atau kosmetik-kosmetik berbahan kimia. Untuk menghilangkan keriput di wajah ada yang menggunakan silikon, untuk memutihkan wajah ada yang menggunakan kosmetik mengandung merkuri dan lainnya.
Namun terkadang orang tidak memperhatikan efek samping obat-obatan yang digunakannya. Yang penting hasilnya cepat terlihat.  Padahal terkadang obat-obatan yang dipakainya justru membahayakan kesehatannya, seperti timbulnya kanker, kulit menjadi rusak dan lainnya. Di samping itu orang juga suka untuk mengikuti trend. Mana yang paling banyak dipakai, itulah yang dipilihnya. Padahal kondisi kulit seseorang berbeda-beda. Bisa jadi seseorang cocok dengan kosmetik tertentu, sedangkan bagi yang lainnya kosmetik itu tidak cocok.
Sebenarnya kita juga dapat merawat wajah secara alami. Kita dapat menggunakan bahan-bahan alami yang lebih aman bagi kulit kita dan tentunya harganya juga lebih murah. Beberapa bahan alami yang dapat digunakan diantaranya :
Zaitun
Cara merawat wajah secara alami salah satunya adalah dengan zaitun. Keahliannya dalam merawat kulit dan wajah sudah tidak diragukan lagi. Zaitun banyak digunakan untuk merawat kulit dan wajah sejak jaman dahulu hingga sekarang. Untuk menggunakannya dapat dikonsumsi secara langsung atau dioleskan pada kulit. Minyak zaitun mempunyai sifat melembabkan, sehingga baik untuk kesehatan kulit. Kandungan vitamin E pada minyak zaitun sebagai antioksidan alami yang mampu menangkal oksidasi yang bisa merusak sel.
Tubuh kita tidak bisa memproduksi asam lemak esensial sendiri. Zaitun ekstra virgin juga mengandung asam lemak esensial yang dapat membantu kulit untuk melawan kerusakan sel akibat terkena sinar ultraviolet. Kerusakan akibat paparan sinar ultraviolet bisa berupa kulit kering, terbakar, keriput, bercak cokelat, penuaan dini bahkan juga kanker. Dengan mengkonsumsi minyak zaitun juga dapat menjaga kulit agar tetap kenyal.
Bengkoang
Bengkoang mempunyai sifat mendinginkan, sehingga dapat digunakan untuk kulit yang kusam. Bengkoang juga bisa digunakan untuk memutihkan wajah secara alami. Bengkoang mengandung zat fenolik yang dapat menghambat proses pembentukan melanin, sehingga pigmentasi yang disebabkan karena sinar matahari, hormon atau bekas jerawat dapat dicegah dan dikurangi. Kandungan flavonoid, vitamin C, dan saponin dalam bengkoang bermanfaat sebagai tabir surya alami, sehingga dapat mencegah kerusakan kulit yang disebabkan oleh radikal bebas.
Mentimun
Buah yang satu ini kaya akan air dan vitamin C , sehingga dapat digunakan sebagai masker untuk menyegarkan kulit. Mentimun dapat digunakan untuk mengatasi kulit yang kering, terbakar karena sinar matahari, jerawat, noda hitam dan lainnya.
Gamat
Gamat biasa disebut juga dengan teripang laut atau sea cucumber. Gamat mempunyai banyak manfaat bagi kesehatan kita. Salah satunya adalah untuk perawatan kulit dan wajah. Gamat mempunyai kemampuan regenerasi sel yang tinggi. Kulit yang rusak atau pecah-pecah, flek hitam dapat diregenerasi dengan gamat sehingga akan menjadi normal kembali. Kemampuannya dalam meregenerasi sel juga dapat digunakan untuk memutihkan wajah secara alami
Komponen utama pembentuk kulit adalah kolagen. Kolagen dapat rusak karena terkena paparan sinar matahari. Untuk mendapatkan kulit yang sehat maka perlu peremajaan kolagen. Gamat mengandung kolagen yang bermanfaat untuk perawatan kulit. Penggunaan gamat dapat dioleskan atau juga dikonsumsi secara langsung.



kenapa OBAT GENERIK lebih murah dari pada OBAT PATENT

wajar saja hal ini terjadi karena biaya obat patent yang dikeluarkan produsen untuk menghasilkan obat lebih dari 50% merupakan biaya non produksi

alokasi biaya yang paling besar adalah biaya promosi baik berupa iklan,launching produk,seminar di kalangan medis.dan brosur dan barang promosi seperti alat tulis,map,kaos,payung ,topi,dll;

Kamis, 03 Mei 2012

“Olahraga untuk mengecilkan perut”


Anda dapat lakukan “crunch” sebagai latihan untuk perut Anda. “Crunch” adalah latihan yang mungkin banyak orang telah familier, caranya sebagai berikut: Berbaring pada punggung, tekuk lutut Anda dan tempatkan tangan Anda bebas di belakang kepala. rapatkan jari jari pada kedua tangan Anda bersama-sama seperti yang Anda lakukan jika anda ingin menarik kepala Anda, posisikan tangan Anda seperti ini selama latihan. Angkat kepala dan bahu dari lantai hanya beberapa inci. Anda kembali rebahkan badan anda dengan bahu tetap lurus secara perlahan lahan, ulangi gerakan ini semampu Anda. tingkatkan jumlah repetisinya untuk esok hari
Anda juga bisa melakukan reverse crunch sambil berbaring di lantai, namun tetap kaki Anda lurus, tekuk ke atas mereka di bagian pinggul. Tubuh Anda akan membentuk sebuah “L” bentuknya. Anda Angkat pinggul dari lantai, kaki menunjuk ke arah langit-langit. Tahan untuk menghitung dan membawa pinggul Anda kembali.
Cobalah duduk dan angkat kaki sebagai “olahraga mengecilkan perut”. Duduk dengan mengangkat kaki merupakan latihan perut yg dapat Anda lakukan secara efektif pada bangku. Duduk di tepi bangku, angkat kaki Anda 12 sampai 18 inci dari lantai dan bengkokkan lutut sedikit. Bawa lutut ke arah dada Anda. Tahan hitungan, kemudian bersantai kaki Anda ke posisi awal.
Crossover sit-up bisa Anda coba sebagai “olahraga mengecilkan perut”. Crossover sit-up banyak seperti sit-up sepeda karena Anda kembali akan melaksanakan gerakan memutar dengan bagian tengah tubuh Anda. Tapi dengan crossover, menjaga kaki Anda rata di tanah, lutut ditekuk, dan memutar alternatif ke kanan dan kiri saat Anda mengangkat kepala dan bahu dari lantai. Tahan di posisi tinggi untuk menghitung sebelum menurunkan kepala Anda kembali ke tanah.
Side bends dapat anda lakukan sebagai “olahraga mengecilkan perut”. side bends dilakukan berdiri dan dapat ditingkatkan dengan menahan beban tangan atau barbell saat Anda melakukannya. Berdiri dengan bahu Anda selebar kaki dan tahan berat barbell di tangan kanan Anda, bersandar ke kanan. Jaga punggung tetap lurus dan hanya membungkuk pada pinggang. Kembalilah ke posisi berdiri. Lakukan beberapa pengulangan di satu sisi sebelum beralih memindah berat barbell ke sisi yang lain
Latihan kardiovaskular adalah “olahraga mengecilkan perut” terbaik. lakukan latihan kardiovaskuler 20 sampai 45 menit untuk mendapatkan mendapat detak jantung yang akan menjamin bahwa Anda membakar lemak. Kegiatan seperti sepatu roda, berjalan dan bersepeda adalah cara-cara yang baik untuk memulai pagi dan membakar beberapa lemak. nge-gym di ruang tertutup menawarkan alternatif jika cuaca sedang tidak memungkinkan melakukan aktifitas di tempat terbuka
Sangat dianjurkan selain olahraga Anda juga mengatur pola makan sebagai cara untuk mengecilkan perut .


perkembangan farmasi


FARMASI
1) Perkembangan dan dinamik.
Industri farmasi Indonesia relatif masih muda dibandingkan dengan industri farmasi di negara-negara maju. Pada masa penjajahan Belanda sampai perang kemerdekaan jumlah pabrik farmasi di Indonesia masih sangat sedikit yaitu Pabrik Kina dan Institut Pasteur (produsen serum dan vaksin) di Bandung serta Pabrik Obat Manggarai di Jakarta. Demikian pula sarana distribusi farmasi dan apotik masih sangat terbatas. Pada tahun 1937 terdapat 76 apotik yang sebagian besar berlokasi di Jawa dan hanya beberapa apotik yang berada di kota-kota besar Sumatera. Fungsi apotik pada periode itu disamping melakukan peracikan dan penyerahan obat juga melakukan produksi dan distribusi obat. Keadaan ini tidak banyak mengalami perubahan sampai awal kemerdekaan.

Pada tahun 1955 jumlah pabrik farmasi di Indonesia tercatat 7 pabrik dan apotik 131. Tahun 1958 meningkat menjadi 18 pabrik farmasi dan 146 pabrik farmasi. Pada periode antara tahun 1958 dan 1967 jumlah produsen farmasi meningkat menjadi 109 pabrik dan apotik sebanyak 585 (Sirait, 2001).
Pada tahun 1969 jumlah produsen farmasi di Indonesia tercatat 149 pabrik yang terdiri dari 6 perusahaan PMDN, 1 perusahaan PMA dan 142 perusahaan swasta nasional. Pada awal-awal tahun Orde Baru ini sebagian besar kebutuhan obat Indonesia masih diimpor dari luar negeri. Pada tahun 1983, telah terjadi kemajuan yang cukup signifikan karena 90% kebutuhan obat telah dapat dipenuhi oleh industri farmasi di dalam negeri, meski sebagian besar bahan baku masih harus diimpor. Jumlah produsen farmasi pada tahun 1983 tercatat 286 pabrik yang terdiri dari 37 perusahaan PMDN, 40 perusahaan PMA dan 209 perusahaan swasta nasional. Jumlah perusahaan manufaktur farmasi Indonesia yang ada pada dewasa ini relatif tidak banyak mengalami perubahan dibandingkan dengan tahun 1983. Pada saat ini jumlah podusen farmasi tercatat sebanyak 202 pabrik yang terdiri dari 4 BUMN, 30 PMA dan 168 perusahaan sasta nasional.
Dalam nilai penjualan telah mengalami kenaikan; pada tahun 1980 obat yang beredar di Indonesia bernilai sebesar US $ 483 juta (Sirait, 2001) dan pada tahun 2004 tercatat sekitar US$ 2 milyar (Sampurno, 2005). Profil industri dan pasar farmasi Indonesia tahun 2004 dapat dilihat pada Gambar 15 dibawah ini:
Gambar 11. Profil Industri dan Pasar Farmasi Indonesia
Sumber: Memperkuat Kapabilitas dan Kompetensi Industri Farmasi Indonesia (Sampurno, 2005)
Sumber: Peran Aset Nirwujud pada Kinerja Perusahaan: Studi Industri Farmasi Indonesia (Sampurno, 2006: 84)
Pangsa pasar pasar farmasi Indonesia (2004) bila dibandingkan dengan pasar farmasi global relatif sangat kecil yaitu 0, 25%. Pada Gambar di atas terlihat pangsa pasar dari 60 perusahaan sebanyak 84% sedangkan 139 perusahaan hanya memiliki pangsa pasar 16%. Ini berarti sebagian besar perusahaan manufaktur farmasi Indonesia beroperasi pada skala kecil. Meskipun demikian pertumbuhan pasar farmasi Indonesia relatif masih cukup tinggi (sekitar 15% tahun 2004) dan merupakan pasar farmasi yang terbesar di ASEAN. Kedepan pasar farmasi Indonesia diprediksikan masih mempunyai pertumbuhan yang cukup tinggi mengingat konsumsi obat per kapita Indonesia paling rendah di antara negara-negara ASEAN. Berikut adalah data belanja obat per kapita Indonesia dibandingkan dengan negara-negara ASEAN dan negara-negara maju:
Gambar 12. Belanja Obat per Kapita
Pada data di atas terlihat pada tahun 2001 belanja obat perkapita Indonesia US $ 4,5, sedangkan Malaysia dan Thailand berturut-turut sebesar US$ 12, 9 dan US$ 12,7. Dengan makin membaiknya pendapatan perkapita dan sistem jaminan kesehatan Indonesia dimasa mendatang, maka nilai peredaran obat di Indonesia akan besar. Keadaan ini tentu akan mempunyai korelasi positif dengan pertumbuhan industri farmasi Indonesia dimasa mendatang. Berikut adalah data total penjualan industri farmasi Indonesia yang terus meningkat dari tahun ke tahun.
Gambar 13. Total Penjualan Industri Farmasi Indonesia (Dalam Milyar Rp)
Sumber: Sampurno (2005)
Ekspor obat Indonesia dari tahun ketahun menunjukkan peningkatan meskipun nilainya relatif belum besar yaitu sekitar 5% dari total penjualan industri farmasi Indonesia. Dengan diberlakukannya harmonisasi regulasi farmasi ASEAN pada tahun 2008 maka akan tercipta pasar tunggal ASEAN di bidang farmasi, dalam arti tidak ada lagi hambatan tarif maupun non tarif dalam perdagangan farmasi di region ASEAN. Ini berarti terbuka peluang bagi industri farmasi untuk mengembangkan ekspor di pasar ASEAN, tetapi pada saat yang sama pasar domestik Indonesia akan terancam masuknya produk-produk farmasi ASEAN dengan lebih leluasa ke Indonesia. Berikut adalah data tentang perkembangan ekspor industri farmasi Indonesia dan impor bahan baku.
Tabel 2. Data Ekspor Obat Indonesia 2001-2004
Sumber: Memperkuat Kapabelitas dan Kompetensi
Sumber : Sampurno (2005)
Gambar 14 . Impor dan Ekspor Produk Farmasi
Sumber BPS diolah oleh Badan POM (2005).
Industri farmasi domestik Indonesia bergerak terutama pada produksi dan pemasaran branded generic (obat yang sudah off patent), obat generik dan obat lisensi dari perusahaan farmasi di luar negeri. Industri farmasi domestik Indonesia adalah industri formulasi, bukan research-based company. Kegiatan R&D yang dilakukan sangat terbatas dengan dukungan pembiayaan rata-rata dibawah 2% dari total penjualan. Riset yang dilakukan terbatas hanya pada formulasi produk, bukan pengembangan obat molekul baru. Kedepan implikasinya adalah perusahaan farmasi domestik Indonesia tidak akan pernah bersaing pada segmen pasar obat paten/obat inovatif.
Area persaingan perusahaan farmasi domestik Indonesia adalah pada pasar obat branded generic dan obat generik. Perkembangan pasar obat bebas atau OTV (Over The Counter) di Indonesia juga cukup tinggi dari tahun ketahun. Pangsa pasar obat OTC ini didominasi oleh perusahaan farmasi domestik. Berikut adalah Top 10 perusahaan farmasi untuk produk etikal.
Gambar 15. TOP 10 Industri Farmasi Indonesia
Sumber : PT. Kalbe Farma , diolah (2006)
Sumber: PT. Kalbe Farma (diolah)
Dari Gambar 15 tersebut dapat diintrepretasikan bahwa persaingan pasar farmasi Indonesia sangat ketat. Perusahaan yang tidak konsisten dalam menjaga dan meningkatkan daya saingnya akan kehilangan pangsa pasarnya dalam waktu yang relatif singkat. Yang menjadi pertanyaan adalah apakah nanti ketika pasar tunggal farmasi ASEAN diberlakukan, konfigurasi Top 10 perusahaan farmasi Indonesia akan mengalami pergeseran dengan masuknya ”pemain-pemain” ASEAN di pasar Indonesia. Industri farmasi Indonesia semestinya mempunyai persiapan dan kesiapan untuk memanfaatkan potesi pasar farmasi ASEAN yang besar.
2) Rekomendasi Kebijakan
Permasalahan dan tantangan yang dihadapi oleh industri farmasi Indonesia pada lima tahun ke depan akan sangat berbeda dengan lima tahun yang lalu. Lanskap persaingan sangat berubah yang karena itu memerlukan strategi baru dan paradigma baru. Demikian pula pemerintah dituntut untuk memiliki wawasan dan pemahaman yang luas mengenai daya saing industri farmasi sehingga regulasi dan kebijakan yang dibuat dapat menciptakan nilai (creating value) bagi kemajuan industri farmasi Indonesia. Di era pasar tunggal farmasi ASEAN, pemerintah tidak bisa lagi ”domestic inward looking” dalam membuat regulasi di bidang farmasi, tetapi harus memperhatikan pula ”regulasi regional” yang telah diharmonisasi oleh ASEAN.
Hal tersebut perlu digarisbawahi karena regulasi dan kebijakan pemerintah yang tidak ”match” dengan dinamika dan perkembangan industri farmasi regional dan global, akan mempunyai implikasi negatif terhadap daya saing industri farmasi. Ke depan kebijakan-kebijakan pemerintah di bidang industri farmasi perlu lebih didasarkan pada research-based policies, bukan kebijakan yang bersifat ad hoc dan parsial. Menghadapi persaingan yang makin ketat di era pasar tunggal farmasi ASEAN, pemerintah semestinya memiliki visi, skenario dan kebijakan yang jelas mengenai peningkatan keunggulan daya saing industri farmasi Indonesia yang berkelanjutan (sustainable).
Demikian pula dalam R&D, pemerintah semestinya dapat berperan lebih nyata. Pemerintah dapat menjadi mediator yang efektif untuk menggalang kerjasama yang saling menguntungkan antara industri farmasi dan pusat-pusat riset di berbagai unversitas. Perusahaan farmasi yang melakukan kerjsama riset dengan universitas perlu diberikan insentif yang bermakna termasuk taxes deducted.
Industri farmasi adalah knowledge-based industry dimana peran intangible assets (aset nirwujud) sangat besar pada daya saing dan kinerja perusahaan. Intangible assets industri farmasi Indonesia yang mencakup human capital, structural capital, customer capital dan partner capital umumnya relatif lemah. Dari sekitar 170 perusahaan farmasi domestik Indonesia, hanya sekitar 30 perusahaan yang mempunyai potensi untuk dapat mengembangkan pasar ekspor khususnya pasar Asia Tenggara. Selebihnya akan menghadapi tantangan yang cukup berat karena pemain di pasar domestik akan semakin bertambah dengan masuknya perusahaan farmasi ASEAN dengan home base di luar Indonesia. Dalam konteks ini perlu ada orientasi baru dari industri farmasi Indonesia yakni mempertahankan penguasaan pasar domestik dan mengembangklan pasar ekspor. Bersamaan dengan itu, diperkuat intangible assets industri farmasi Indonesia untuk meningkatkan keunggulan daya saing dan kinerja industri.
Industri farmasi Indonesia selain perlu memperkuat kompetensi marketing, juga perlu memperkuat lini R&D termasuk riset bahan–bahan herbal Indonesia untuk dikembangkan sebagai fito farmaka untuk pengobatan modern dan dipasarkan secara luas termasuk diekspor ke berbagai negara. Hal ini perlu digarisbawahi karena Indonesia adalah mega center keanekaragaman hayati terbesar di dunia.
Sejak sekarang perusahaan farmasi Indonesia harus sudah membangun networking diASEAN dan melakukan aliansi stratejik dengan perusahaan domestik di masing-masing negara anggota ASEAN. Sejalan dengan itu pemerintah perlu melakukan negosiasi-negosiasi resiprokal secara bilateral dengan negara-negara anggota ASEAN. Dalam konteks ini otoritas di bidang farmasi dituntut untuk pro aktif agar industri farmasi Indonesia tidak kehilangan peluang pada pasar tunggal farmasi ASEAN tetapi justru dapat memanfaatkannya secara optimal untuk kepentingan nasional secara luas.